Sunday, October 12, 2025

Faktor yang Meningkatkan Nilai Jual Rumah di Kawasan Strategis

Interior rumah industrial dengan bata ekspos dan pencahayaan alami modern

Dalam dunia properti, ada satu prinsip klasik yang tak pernah berubah: “lokasi menentukan nilai.”

Rumah yang berada di kawasan strategis hampir selalu mengalami kenaikan harga lebih cepat dibanding rumah di daerah pinggiran.
Hal ini karena lokasi menentukan kenyamanan, aksesibilitas, dan daya tarik pasar.

Kawasan strategis biasanya memiliki akses transportasi yang mudah, fasilitas publik lengkap, dan lingkungan yang berkembang pesat.
Faktor-faktor inilah yang menjadi magnet bagi pembeli dan investor, sekaligus mendorong kenaikan nilai jual rumah dari tahun ke tahun.

 

1. Aksesibilitas dan Infrastruktur

Faktor pertama yang paling memengaruhi nilai rumah adalah aksesibilitas.
Rumah yang dekat dengan jalan utama, tol, bandara, atau stasiun akan lebih diminati karena memudahkan mobilitas penghuni.

Sebagai contoh, di Kota Kediri, pembangunan Bandara Dhoho dan Tol Kediri–Tulungagung menjadi pemicu lonjakan harga properti di area sekitar.
Kawasan yang sebelumnya biasa saja kini berubah menjadi zona investasi menjanjikan.

Peningkatan infrastruktur selalu berbanding lurus dengan kenaikan nilai properti.
Semakin mudah akses transportasi, semakin tinggi minat pembeli, dan otomatis harga rumah ikut terdongkrak.


 Baca Juga: Tren Hunian Modern Rumah Cluster Jadi Pilihan Favorit di Kota Kediri

 

 2. Kedekatan dengan Fasilitas Publik

Rumah yang dekat dengan fasilitas publik seperti sekolah, rumah sakit, pasar modern, hingga pusat perbelanjaan, memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
Kedekatan dengan fasilitas ini membuat hidup penghuni menjadi lebih praktis dan efisien.

Contohnya, rumah cluster yang hanya 5 menit ke pusat kota atau kampus biasanya memiliki permintaan tinggi di pasar sewa.
Hal ini menjadikan properti tersebut tidak hanya bernilai tinggi, tetapi juga menghasilkan passive income dari penyewaan.

Interior rumah industrial dengan bata ekspos dan pencahayaan alami modern

3. Kualitas Lingkungan dan Keamanan

Faktor lingkungan juga memainkan peran besar dalam menentukan nilai rumah.
Pembeli modern kini tidak hanya mencari rumah yang nyaman, tetapi juga lingkungan yang aman, hijau, dan bebas banjir.

Kawasan dengan sistem keamanan 24 jam, CCTV, serta akses terbatas (one gate system) memiliki nilai jual lebih tinggi.
Selain itu, adanya ruang terbuka hijau atau taman juga meningkatkan kenyamanan, terutama bagi keluarga muda.

Kualitas udara, kebersihan lingkungan, dan tata ruang yang tertata rapi turut memperkuat citra kawasan.
Karena itu, perumahan cluster dengan konsep hijau kini semakin digemari oleh kalangan menengah ke atas.

 

4. Konsep dan Desain Rumah

Selain faktor eksternal, konsep arsitektur dan desain rumah juga memengaruhi nilai jual.
Desain rumah minimalis modern, layout terbuka, dan pencahayaan alami kini menjadi tren yang meningkatkan daya tarik pasar.

Rumah yang sudah direnovasi atau memiliki tampilan modern biasanya bisa dijual 10–20% lebih tinggi dibandingkan rumah dengan desain lama, meskipun berada di lokasi yang sama.

Desain yang fungsional dan penggunaan furnitur multifungsi juga menjadi nilai tambah, terutama di rumah berukuran compact seperti type 36 atau 45 yang banyak diminati keluarga muda.

Jasa Pembuatan Website Properti

 5. Legalitas dan Status Kepemilikan yang Jelas

Legalitas properti sering dianggap sepele, padahal menjadi faktor penentu utama nilai jual rumah.
Rumah dengan dokumen lengkap seperti sertifikat hak milik (SHM), IMB, dan bukti pembayaran pajak yang rapi akan jauh lebih mudah dijual kembali.

Investor juga cenderung menghindari rumah dengan status tidak jelas, meskipun harganya murah.
Jadi, pastikan legalitas rumah selalu lengkap dan aman secara hukum, karena hal ini berpengaruh langsung terhadap kepercayaan pembeli.

 

6. Potensi Pengembangan Kawasan

Faktor lain yang sering dilupakan adalah rencana pengembangan daerah.
Kawasan yang akan dibangun fasilitas publik baru seperti mall, universitas, atau terminal biasanya mengalami lonjakan harga signifikan dalam 2–3 tahun.

Sebagai contoh, ketika pemerintah mengumumkan proyek infrastruktur baru, para pengembang langsung mulai membangun perumahan di sekitar lokasi tersebut.
Dampaknya, harga rumah naik bahkan sebelum proyek selesai dibangun.

Karena itu, investor cerdas selalu memantau rencana tata ruang daerah (RTRW) untuk melihat potensi pengembangan wilayah di masa depan.

Interior rumah industrial dengan bata ekspos dan pencahayaan alami modern

7. Tren Pasar dan Permintaan

Kenaikan nilai rumah juga dipengaruhi oleh permintaan pasar.
Ketika banyak orang mencari rumah di kawasan tertentu misalnya dekat kampus atau kawasan industri harga akan naik karena ketersediaan terbatas.

Tren ini sering kali mengikuti perubahan gaya hidup masyarakat.
Contohnya, permintaan rumah cluster modern meningkat karena masyarakat kini lebih mengutamakan keamanan dan privasi.

Dengan memahami tren pasar, kamu bisa memilih kawasan yang sedang naik daun dan berpotensi memberikan keuntungan besar di masa depan.

 

Lokasi Strategis, Nilai Pasti Naik

Semua faktor di atas menunjukkan satu hal penting: lokasi strategis adalah kunci utama dalam menentukan nilai jual rumah.
Mulai dari akses transportasi, fasilitas publik, hingga keamanan lingkungan, semuanya berkontribusi pada kenaikan harga.

Bagi kamu yang berencana berinvestasi di properti, fokuslah pada kawasan dengan potensi pertumbuhan dan pengembangan jangka panjang.
Dengan analisis yang tepat dan perawatan yang baik, rumah bukan hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga aset investasi yang terus meningkat nilainya.

Jasa Pembuatan Website Properti

Penulis: Kanisia Emanuela Bantaika (kns)

Postingan Terkait

No comments:

Post a Comment