5 Cara Merawat Saluran Air Rumah agar Tidak Bau dan Mampet

Bau tidak sedap
yang tiba-tiba muncul dari wastafel? Atau genangan air yang semakin lama surut
di lantai kamar mandi? Ini bukan sekadar masalah kenyamanan; ini adalah sinyal
peringatan bahwa saluran air di rumah Anda sedang bermasalah.
Mengabaikan perawatan saluran air rumah dapat berujung pada masalah yang lebih besar. Dari bau
busuk yang mengganggu, risiko kebocoran pipa, hingga biaya mahal untuk
memanggil jasa perbaikan saluran air.
Padahal, mencegah
jauh lebih mudah dan murah daripada memperbaiki.
Kenyamanan rumah
seringkali dimulai dari hal-hal yang tak terlihat. Saluran air yang sehat
adalah salah satunya.
Mari kita
identifikasi penyebabnya dan temukan solusi praktisnya.
Baca juga: 9 Tips Perawatan Kebun Rumah Mudah untuk Akhir Pekan
Penyebab Umum Saluran Air Rumah
Menjadi Bau dan Mampet
Sebelum melangkah
ke solusi, penting untuk memahami siapa biang kerok di balik masalah ini.
Seringkali, penyebab saluran air tersumbat adalah akumulasi dari kebiasaan kita
sehari-hari.
- Penumpukan Lemak dan Minyak: Sisa minyak
goreng, lemak dari daging, atau santan yang dibuang ke wastafel akan
mendingin dan mengeras di dalam pipa. Lama-kelamaan, lapisan lemak ini
menebal, menyempitkan saluran, dan menangkap kotoran lain.
- Gumpalan Rambut dan Sisa Sabun: Di kamar
mandi, rambut rontok adalah musuh utamanya. Ketika bercampur dengan residu
sabun batangan atau kondisioner, ia akan membentuk gumpalan lengket yang
efektif menyumbat aliran air.
- Pembuangan Limbah Rumah Tangga: Membuang sisa
makanan seperti nasi, ampas kopi, atau kulit sayur ke dalam wastafel
adalah jalan pintas menuju sumbatan.
5 Cara Efektif Merawat Saluran Air
Tetap Lancar
Tidak perlu
menunggu mampet untuk bertindak. Lakukan lima langkah preventif ini secara
rutin untuk menjaga saluran air Anda tetap sehat.
1. Gunakan Air Panas Secara Berkala
Ini adalah metode
termudah dan teraman. Air panas adalah pelarut alami yang sangat efektif untuk
memecah timbunan lemak dan minyak yang mulai mengeras di dinding pipa.
- Caranya: Cukup
didihkan 1-2 liter air, lalu tuangkan perlahan langsung ke lubang
pembuangan.
- Frekuensi: Lakukan ini
setidaknya seminggu sekali, terutama untuk wastafel dapur. Jadikan ini
kebiasaan setelah Anda memasak makanan yang berminyak atau bersantan.
2. Buat Campuran Pembersih Alami
dari Baking Soda dan Cuka
Banyak produk
pembersih kimia di pasaran bersifat sangat korosif. Meskipun instan, penggunaan
berlebihan dapat merusak pipa PVC dalam jangka panjang.
Sebagai alternatif
alami pembersih pipa, kombinasi ini jauh lebih aman.
Langkah-langkah Penggunaan:
- Tuangkan sekitar setengah cangkir baking
soda (soda kue) kering ke dalam lubang saluran.
- Segera susul dengan menuangkan
setengah cangkir cuka putih. Keduanya akan bereaksi dan menghasilkan
desisan busa.
- Tutup lubang saluran (bisa dengan
penutupnya atau kain bekas) dan biarkan reaksi bekerja selama 15-30 menit.
- Bilas seluruhnya dengan air panas yang
banyak.
Reaksi baking soda
dan cuka ini membantu merontokkan kotoran dan menghilangkan bau tanpa merusak
pipa.
3. Hindari Membuang Sisa Makanan ke
Wastafel
Ini adalah soal
kedisiplinan. Tanamkan kebiasaan bahwa wastafel bukanlah tempat sampah.
Sisa makanan,
sekecil apa pun, akan menumpuk dan membusuk di dalam pipa, menjadi sumber utama
bau tak sedap.
Selalu bersihkan
piring dari sisa makanan ke tempat sampah sebelum mencucinya. Untuk sisa minyak
atau lemak, biarkan mendingin, kumpulkan di wadah bekas, lalu buang ke tempat
sampah.
4. Gunakan Saringan di Setiap Lubang
Pembuangan Air
Anggap saringan
atau strainer sebagai "penjaga gawang" untuk pipa Anda. Ini
adalah investasi kecil dengan dampak besar.
Pasang saringan
wastafel di dapur untuk menangkap sisa nasi dan sayuran. Di kamar mandi,
gunakan saringan untuk menjebak rambut rontok.
Kuncinya adalah pembersihan
rutin saringan itu sendiri. Segera buang kotoran yang terperangkap di
saringan setiap selesai digunakan.
Jika saringan
dibiarkan kotor, ia justru akan menjadi sumber bau baru.
5. Lakukan Pembersihan Mendalam
Setiap Bulan
Selain perawatan
harian dan mingguan, luangkan waktu sebulan sekali untuk pembersihan yang lebih
mendalam.
- Kenakan sarung tangan karet.
- Buka penutup saluran di kamar mandi
atau P-trap (pipa leher angsa) di bawah wastafel jika Anda
memahaminya.
- Lakukan pembersihan manual
dengan membuang gumpalan kotoran atau rambut yang terlihat.
- Gunakan sikat pipa atau kawat yang
dilengkungkan untuk menggapai kotoran yang sedikit lebih dalam.
- Setelah bersih, akhiri dengan metode
baking soda dan cuka, lalu bilas air panas.

Langkah Darurat Jika Saluran Sudah Terlanjur
Mampet
Jika air sudah
terlanjur menggenang, jangan panik. Coba gunakan alat penyedot (plunger)
terlebih dahulu.
Jika gagal, ulangi
metode baking soda, cuka, dan air panas sebanyak 2-3 kali.
Jika semua cara
gagal, itu pertanda pipa tersumbat parah. Hindari memasukkan benda tajam atau
keras yang bisa merusak pipa.
Inilah saatnya
memanggil tenaga profesional.
Sumbatan parah yang
diabaikan tidak hanya menimbulkan bau, tetapi juga berisiko menyebabkan
kebocoran yang memicu masalah lain.
Kunci Kenyamanan Rumah Dimulai dari
Kebersihan Saluran Air
Merawat saluran air
bukanlah tugas yang rumit, melainkan kumpulan kebiasaan kecil yang konsisten.
Dengan disiplin membuang sampah pada tempatnya, menggunakan saringan, dan
melakukan pembersihan rutin, Anda telah berinvestasi untuk kenyamanan jangka
panjang.
Rumah yang nyaman
dan sehat dimulai dari bagian-bagian yang seringkali tidak terlihat. Pastikan
saluran air Anda adalah salah satunya.
Penulis: Shelia Wardatul Jannah ( lia )



No comments:
Post a Comment