Sunday, October 19, 2025

Peluang Emas Investasi Tanah di Kawasan Berkembang Indonesia

Interior rumah industrial dengan bata ekspos dan pencahayaan alami modern

Ketika harga properti di pusat kota semakin tinggi, banyak investor mulai melirik kawasan berkembang di pinggiran kota. Bukan tanpa alasan kawasan seperti ini menawarkan harga tanah yang masih terjangkau, namun dengan potensi kenaikan nilai yang signifikan dalam beberapa tahun ke depan.

Investasi tanah di kawasan berkembang kini menjadi strategi cerdas, terutama bagi mereka yang ingin membangun aset jangka panjang. Dengan infrastruktur yang terus meningkat, nilai tanah di wilayah tersebut bisa naik hingga dua kali lipat dalam waktu beberapa tahun.

 

1. Ciri-Ciri Kawasan yang Sedang Berkembang

Sebelum menanamkan modal, penting untuk memahami indikator kawasan berkembang. Beberapa tanda yang bisa diperhatikan antara lain:

  • Pembangunan infrastruktur baru seperti jalan raya, jembatan, atau akses tol
  • Peningkatan aktivitas ekonomi lokal
  • Kehadiran proyek perumahan, ruko, atau area komersial baru
  • Kedekatan dengan fasilitas publik seperti kampus, rumah sakit, dan terminal

 

Baca Juga:  Investasi Tanah untuk Pembangunan Perumahan Peluang Besar di Kawasan Berkembang

 

2. Keuntungan Investasi Tanah di Kawasan Berkembang

Investasi tanah memiliki keunggulan unik dibandingkan aset lain. Beberapa di antaranya adalah:

Nilai Aset Selalu Naik
Tanah adalah aset terbatas  tidak bisa diproduksi ulang. Ketika permintaan meningkat karena pembangunan, nilai tanah otomatis ikut naik.

Pajak Relatif Rendah
Berbeda dengan properti bangunan yang memiliki biaya perawatan, tanah kosong memiliki pajak yang lebih rendah dan hampir tanpa biaya pemeliharaan.

Fleksibilitas Penggunaan
Tanah bisa dikembangkan untuk banyak tujuan: perumahan, pertanian modern, gudang, atau investasi jangka panjang yang bisa diwariskan.

Kenaikan Nilai Cepat di Wilayah Strategis
Ketika sebuah daerah mulai dikembangkan, harga tanah bisa naik secara signifikan dalam waktu singkat, terutama setelah proyek infrastruktur selesai.

 

3. Risiko dan Cara Menguranginya

Meski menjanjikan, investasi tanah juga memiliki risiko yang perlu diantisipasi. Risiko utama biasanya terkait legalitas dan waktu pengembalian modal.

Untuk meminimalkan risiko, pastikan:

  • Tanah memiliki sertifikat sah (SHM atau HGB)
  • Lokasi tidak masuk dalam area sengketa atau zona hijau
  • Rencana tata ruang daerah mendukung pengembangan kawasan
  • Ada prospek pembangunan jangka panjang di sekitar lokasi

Dengan langkah ini, investor bisa mengamankan asetnya sambil menunggu kenaikan nilai tanah secara alami.

Jasa Pembuatan Website Properti

4. Strategi Cerdas dalam Memilih Lokasi Tanah

Lokasi tetap menjadi faktor utama dalam investasi. Berikut strategi yang bisa diterapkan sebelum membeli:

  • Dekat Infrastruktur Baru: Pilih tanah yang berada di sekitar pembangunan jalan tol, bandara, atau stasiun baru.
  • Pertumbuhan Penduduk Tinggi: Kawasan dengan peningkatan populasi cepat biasanya membutuhkan banyak perumahan.
  • Akses Mudah ke Pusat Kota: Walau bukan di tengah kota, akses jalan yang lancar menjadi nilai tambah besar.
  • Rencana Proyek Pemerintah: Amati Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) daerah untuk melihat potensi perkembangan.

Contohnya, banyak investor di Kediri yang memanfaatkan momentum pembangunan Bandara Dhoho untuk membeli lahan di sekitar wilayah barat kota. Beberapa tahun ke depan, kawasan ini diperkirakan menjadi pusat permukiman baru dan area bisnis.

Interior rumah industrial dengan bata ekspos dan pencahayaan alami modern

5. Mengoptimalkan Nilai Tanah Sebelum Dijual

Salah satu strategi terbaik dalam investasi tanah adalah meningkatkan nilai sebelum menjualnya. Beberapa cara efektif antara lain:

  • Membersihkan dan merapikan area lahan
  • Menambahkan akses jalan sederhana
  • Menyediakan papan informasi “Tanah Dijual” dengan lokasi yang jelas
  • Mengurus legalitas lengkap agar menarik bagi pembeli atau pengembang

Tanah yang bersih, mudah diakses, dan legalitasnya jelas akan lebih cepat laku dengan nilai yang tinggi.

 

6. Investasi Tanah sebagai Aset Keluarga

Selain untuk bisnis, investasi tanah juga banyak dijadikan aset keluarga jangka panjang. Nilainya yang terus meningkat membuatnya menjadi tabungan masa depan yang aman.

Banyak keluarga memilih membeli tanah saat harga masih rendah, lalu mengembangkannya menjadi rumah kontrakan atau cluster kecil beberapa tahun kemudian. Ini menjadi cara efektif membangun aset tanpa tekanan tinggi dari cicilan.

Interior rumah industrial dengan bata ekspos dan pencahayaan alami modern

Saatnya Melirik Kawasan Berkembang

Kawasan berkembang adalah masa depan investasi properti Indonesia. Dengan infrastruktur yang terus diperluas, populasi meningkat, dan pertumbuhan ekonomi daerah yang positif, tanah di kawasan ini menawarkan peluang keuntungan yang nyata.

Kunci suksesnya ada pada riset lokasi, legalitas yang jelas, dan strategi jangka panjang. Siapa yang berani melangkah lebih awal, biasanya akan menikmati hasil

Jasa Pembuatan Website Properti

Penulis: Kanisia Emanuela Bantaika

Postingan Terkait

No comments:

Post a Comment