Saturday, November 1, 2025

5 Solusi Mengatasi Dinding Lembab dan Jamuran di Musim Hujan

5 Solusi Mengatasi Dinding Lembab dan Jamuran di Musim Hujan

Musim hujan seringkali membawa kesejukan, namun bagi banyak pemilik rumah, musim ini juga membawa masalah klasik: dinding lembab. Masalah ini bukan sekadar noda kusam di dinding atau cat yang mengelupas. Ini adalah peringatan awal dari masalah yang lebih besar.

Kelembapan yang terperangkap di dinding dapat memicu pertumbuhan jamur, yang berdampak buruk bagi kesehatan pernapasan. Selain itu, jika dibiarkan, air dapat merusak struktur bangunan secara perlahan, membuatnya keropos.

Mengidentifikasi penyebab dan mengambil langkah perbaikan adalah kunci untuk menjaga rumah tetap sehat dan nyaman.


Baca juga: 5 Cara Perawatan Cat Dinding agar Tidak Mudah Mengelupas


Mendeteksi Akar Penyebab Dinding Lembab

Sebelum melangkah ke solusi, penting untuk memahami dari mana masalah ini berasal. Dinding lembab umumnya disebabkan oleh tiga faktor utama, terutama saat curah hujan sedang tinggi.

Curah Hujan Tinggi dan Sirkulasi Udara Buruk

Ini adalah kombinasi paling umum. Hujan deras membuat udara luar sangat jenuh dengan air. Di dalam rumah, aktivitas seperti memasak atau mandi juga menghasilkan uap air.

Tanpa sirkulasi udara rumah yang memadai, uap air ini terperangkap di dalam dan mengembun di permukaan yang lebih dingin, yaitu dinding. Inilah yang disebut kondensasi.

Kebocoran Atap atau Saluran Air yang Tidak Lancar

Penyebab paling jelas adalah infiltrasi air secara langsung. Retakan kecil pada genteng, sambungan atap yang tidak rapat, atau talang air yang tersumbat oleh daun kering dapat menyebabkan air hujan merembes.

Air ini akan mencari jalan ke bawah, meresap melalui plafon dan akhirnya muncul sebagai noda basah atau dinding rembes.

Kelembapan dari Tanah (Rising Damp)

Ini adalah masalah yang lebih serius, di mana kelembapan berasal dari bawah. Air dari dalam tanah dapat meresap naik melalui fondasi dan dinding bata.

Ini sering terjadi jika sistem waterproofing pada pondasi rumah tidak memadai. Tandanya adalah area lembab yang dimulai dari bagian bawah dinding dan perlahan "naik".

Jasa Pembuatan Website Properti

5 Solusi Praktis Mengatasi Dinding Lembab

Setelah mengetahui kemungkinan penyebabnya, berikut adalah langkah-langkah praktis yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki dinding lembab.

1. Inspeksi dan Perbaikan Atap Serta Talang

Langkah pertama adalah menghentikan sumber kebocoran. Percuma mengecat ulang jika "keran" di atas masih terbuka. Lakukan inspeksi menyeluruh:

  • Periksa atap, cari genteng yang pecah, miring, atau retak.
  • Pastikan talang air bersih dari sampah seperti daun kering atau lumpur.
  • Pastikan saluran pembuangan dari talang mengalir lancar, jauh dari pondasi rumah. Melakukan perbaikan atap bocor adalah prioritas utama sebelum menangani dindingnya.

2. Pengecatan Ulang dengan Cat Anti Lembab (Waterproof)

Setelah sumber bocor teratasi dan dinding dipastikan kering, langkah selanjutnya adalah memberikan lapisan pelindung. Jangan gunakan cat biasa. Anda memerlukan cat waterproof terbaik yang dirancang khusus untuk menahan air.

Bersihkan permukaan dinding dari cat lama yang mengelupas dan jamur. Gunakan kape untuk mengerik cat, dan larutan fungisida (pembasmi jamur) untuk membersihkan sisa jamur.

Setelah bersih dan kering sempurna, aplikasikan cat waterproof sesuai petunjuk, biasanya minimal dua lapis untuk hasil maksimal.

3. Pemasangan Ventilasi Tambahan

Untuk masalah yang disebabkan oleh kondensasi, solusinya adalah sirkulasi udara. Membuka jendela adalah cara termudah, namun sulit dilakukan saat hujan deras.

  • Pasang exhaust fan (kipas penyedot udara) di area "basah" seperti kamar mandi dan dapur.
  • Tambahkan ventilasi atau roster di atas jendela atau pintu untuk menciptakan aliran udara pasif yang konstan.

4. Penggunaan Dehumidifier atau Penyerap Kelembaban

Jika sirkulasi udara masih belum cukup, terutama di ruangan yang sangat tertutup atau di bawah level tanah (basement), gunakan alat bantu. Dehumidifier adalah alat elektronik yang secara aktif menyedot uap air berlebih dari udara, mengurangi kelembapan ruangan secara signifikan.

Sebagai alternatif yang lebih hemat biaya, Anda bisa menempatkan produk penyerap kelembaban (biasanya mengandung silika gel) di sudut-sudut ruangan.

5. Aplikasi Waterproofing pada Dinding Luar

Untuk kasus dinding rembes yang parah akibat tampias hujan langsung ke dinding luar, pengecatan di dalam saja tidak cukup. Dinding eksterior perlu dilapisi waterproofing khusus.

Produk ini berbeda dari cat; ia membentuk lapisan karet atau semen yang elastis dan kedap air, mencegah air meresap menembus bata.

Proses pengecatan dinding luar rumah dengan cat waterproof anti lembab

Tips Pencegahan Dinding Lembab di Musim Berikutnya

Perbaikan saja tidak cukup; pencegahan adalah kuncinya.

  • Rutin periksa dan bersihkan talang air, idealnya sebelum musim hujan tiba.
  • Pastikan drainase di sekeliling rumah berfungsi baik. Jangan biarkan air hujan menggenang di dekat dinding atau pondasi.
  • Lakukan pemeliharaan rutin pada lapisan pelindung dinding. Jika Anda melihat ada retak rambut pada cat eksterior, segera tutup sebelum menjadi jalur masuk air.

Dinding lembab adalah masalah yang harus segera ditangani. Mengabaikannya hanya akan mengundang kerusakan yang lebih parah dan penyebab tembok berjamur yang membahayakan kesehatan.

Dengan tindakan cepat, kombinasi solusi perbaikan untuk mengatasi masalah yang ada dan langkah pencegahan untuk masa depan, rumah Anda akan tetap kering, nyaman, dan sehat melewati musim hujan.


Penulis: Shelia Wardatul Jannah ( lia )

Postingan Terkait

No comments:

Post a Comment