Perjalanan Mahasiswa Jurusan Desain Interior dari Studio Kreatif hingga Proyek Nyata
Kediri Properti - Memilih jurusan Desain Interior adalah langkah awal memasuki dunia yang menantang sekaligus sangat rewarding. Lebih dari sekadar pelajaran teori, pengalaman kuliah desain interior adalah sebuah perjalanan kreatif yang menggabungkan aktivitas di studio, simulasi proyek, hingga terjun langsung ke dunia kerja melalui magang.
![]() |
Sumber Gambar: Ilustrasi AI |
Proses ini adalah
jembatan yang menghubungkan ide-ide brilian di kepala mahasiswa dengan realitas
di lapangan.
Aktivitas Sehari-hari: Dari Teori ke
Praktik
Kehidupan mahasiswa
Desain Interior sangat dinamis. Mereka tidak hanya duduk mendengarkan
dosen, tetapi juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang mengasah
keterampilan mereka.
Baca Juga: Prinsip Desain Interior yang Menjadi Dasar Pembelajaran di Kampus
Kuliah Teori dan Studio
Setiap hari di
kampus, kamu akan menjalani kuliah yang tidak hanya berfokus pada teori, tetapi
juga praktik. Kamu akan belajar tentang sejarah arsitektur, prinsip-prinsip
desain, dan pengetahuan material di kelas.
Namun, yang paling
seru adalah saat masuk ke ruang studio. Di sinilah semua teori yang kamu
dapatkan diimplementasikan.
Tugas-tugas besar,
seperti mendesain ulang sebuah ruang apartemen atau merancang sebuah kafe, akan
kamu kerjakan di studio.
Di studio, kamu
akan membuat sketsa, maket, dan presentasi digital. Ini adalah tempat di
mana konsep desain interior mulai terbentuk.
Kamu akan menghabiskan banyak waktu di sini, berkolaborasi dengan teman-teman, dan berdiskusi dengan dosen pembimbing. Ruang studio akan menjadi "rumah kedua" yang penuh dengan ide-ide kreatif, tawa, dan tantangan.
![]() |
Sumber Gambar: Ilustrasi AI |
Presentasi dan Kritik
Presentasi adalah
bagian penting dari perjalanan ini. Setiap proyek yang kamu kerjakan, mulai
dari tugas kecil hingga tugas akhir, harus dipresentasikan di depan dosen dan
teman sekelas.
Ini adalah momen
untuk menjelaskan konsep desain interior yang kamu buat, dari pemilihan
warna hingga penempatan furnitur. Sesi kritik dari dosen juga menjadi momen
berharga untuk belajar.
Kamu akan
mendapatkan masukan konstruktif yang membantu memperbaiki dan mengembangkan
ide-idemu di masa depan. Keterampilan komunikasi dan presentasi yang diasah di
sini akan sangat berguna saat kamu mulai bekerja nanti.
Magang: Jembatan Menuju Dunia
Profesional
Setelah menguasai
teori dan praktik di kampus, langkah selanjutnya yang paling penting adalah magang
mahasiswa Desain Interior. Magang bukanlah sekadar formalitas, tetapi
kesempatan emas untuk mengaplikasikan semua ilmu yang telah kamu dapatkan.
Bekerja di biro
konsultan interior atau perusahaan arsitektur akan memberimu wawasan langsung
tentang proses kerja profesional. Saat magang, kamu akan terlibat dalam proyek
nyata.
Kamu mungkin akan
diminta untuk membantu membuat gambar teknis, mengurus material, atau bahkan
ikut survei ke lapangan. Pengalaman magang ini membuka matamu terhadap
realitas industri.
Kamu akan melihat
bagaimana proyek berjalan, dari tahap awal diskusi dengan klien hingga eksekusi
di lapangan. Ini adalah waktu yang tepat untuk membangun jaringan
(networking) dengan para profesional di industri ini.
Magang juga menjadi ajang untuk menguji sejauh mana kamu bisa beradaptasi. Kamu akan menghadapi tantangan yang tidak pernah diajarkan di kelas, seperti deadline yang ketat, permintaan klien yang berubah-ubah, dan kerja sama tim. Pengalaman ini tidak ternilai harganya dan akan menjadi bekal kuat saat kamu lulus nanti.
![]() |
Sumber Gambar: Ilistrasi AI |
Membangun Portofolio: Kunci Pembuka
Pintu Kerja
Di akhir perjalanan
kuliahmu, semua kerja keras di studio dan saat magang akan terangkum dalam
sebuah portofolio. Portofolio adalah ‘kartu nama’ visualmu.
Ini adalah kumpulan
dari semua proyek terbaik yang pernah kamu kerjakan, baik itu tugas kuliah,
proyek pribadi, maupun hasil magang. Portofolio yang kuat adalah kunci
pembuka pintu kerja.
Calon atasan atau
klien akan melihat portofolio untuk menilai kemampuan, gaya, dan kreativitasmu.
Pastikan portofolio kamu disusun secara profesional, rapi, dan mencerminkan
keunikan dirimu sebagai seorang desainer.
Cantumkan sketsa, gambar teknis, hingga foto proyek yang sudah selesai. Jangan lupa sertakan narasi singkat yang menjelaskan konsep desain interior di balik setiap karyamu.
Perjalanan
mahasiswa Desain Interior adalah sebuah proses transformatif. Dari
ide-ide liar di studio, mereka belajar untuk menatanya menjadi konsep desain
interior yang matang,
lalu mengimplementasikannya dalam proyek nyata
saat magang, hingga akhirnya merangkum semua pengalaman tersebut ke dalam
sebuah portofolio yang siap mengantar mereka menuju karier yang gemilang.
No comments:
Post a Comment