Cara Memilih Lokasi Tanah yang Punya Nilai Investasi Tinggi
Investasi tanah sudah lama dikenal sebagai salah satu cara paling aman untuk membangun kekayaan jangka panjang. Nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu, terutama jika berada di lokasi yang tepat.
Namun, banyak orang membeli
tanah tanpa mempertimbangkan potensi wilayah di masa depan padahal, lokasi adalah faktor paling
penting yang menentukan untung atau rugi dari investasi tanah.
Bagi kamu yang ingin mulai
berinvestasi, terutama di kota berkembang seperti Kediri, memahami cara
memilih lokasi tanah dengan potensi kenaikan nilai tinggi adalah langkah
pertama menuju kesuksesan finansial.
1.
Pahami Arah Pertumbuhan Kota
Langkah pertama sebelum membeli
tanah adalah memahami arah perkembangan kota. Tanah yang berada di jalur
pertumbuhan wilayah memiliki potensi kenaikan harga paling cepat.
Contohnya, kawasan yang akan
dibangun akses tol, stasiun baru, atau kawasan industri biasanya mengalami
lonjakan permintaan tanah dalam beberapa tahun ke depan.
Di Kediri, area seperti Kediri Barat dan Pare kini menjadi sorotan
karena mulai berkembangnya infrastruktur dan kawasan hunian baru.
Baca Juga: Perbedaan Investasi Tanah Kosong dan Tanah Bangunan Mana yang Lebih Menguntungkan?
2. Akses Jalan dan Transportasi yang
Mudah
Tanah dengan akses jalan yang
baik lebih diminati pembeli maupun pengembang. Semakin mudah dijangkau
kendaraan, semakin tinggi nilainya.
Pastikan tanah berada di jalan
minimal bisa dilalui mobil, bukan hanya motor. Lokasi di dekat jalan utama,
tol, atau stasiun memiliki potensi keuntungan jangka panjang yang lebih stabil.
Bahkan jika harga awal sedikit lebih mahal, nilai jualnya akan meningkat
lebih cepat.
3.
Perhatikan Ketersediaan Fasilitas Umum
Fasilitas umum seperti sekolah,
rumah sakit, pasar, dan tempat ibadah adalah faktor penting lain yang
memengaruhi harga tanah.
Calon pembeli rumah atau pengembang proyek pasti mencari lahan yang dekat
dengan kebutuhan dasar masyarakat.
Jika tanah berada di area yang
sudah memiliki fasilitas lengkap, kamu tidak perlu menunggu lama untuk kenaikan
nilai.
Namun, kalau kamu menemukan tanah di area yang belum ramai tapi sudah ada
rencana pembangunan fasilitas tersebut, itu bisa menjadi peluang emas untuk
investasi jangka panjang.
4.
Lingkungan Aman dan Kondisi Tanah Stabil
Keamanan dan kondisi fisik
tanah sering diabaikan padahal sangat penting.
Hindari tanah di daerah rawan banjir, longsor, atau dekat sungai besar
tanpa tanggul pengaman. Selain berisiko, lahan seperti ini juga sulit dijual
kembali.
Kondisi tanah juga perlu
diperhatikan dari sisi teknis. Tanah yang datar dan padat lebih ideal untuk
pembangunan, sementara tanah miring atau lembek memerlukan biaya tambahan jika
ingin dibangun.
Jadi, sebelum membeli, lakukan survei langsung ke lokasi dan tanyakan
kondisi tanah kepada warga sekitar.
5.
Potensi Pengembangan Kawasan
Tanah yang memiliki prospek
pembangunan tinggi biasanya berada di wilayah dengan aktivitas ekonomi baru.
Misalnya, area yang mulai dibangun perumahan, kampus, atau kawasan bisnis
kecil.
Di Kediri, misalnya,
pertumbuhan kawasan hunian baru di sekitar jalur menuju Bandara Dhoho
mulai menarik perhatian banyak investor.
Jika kamu mampu membaca arah perkembangan seperti ini, maka potensi keuntungan
bisa meningkat dua hingga tiga kali lipat dalam beberapa tahun.
6.
Legalitas yang Jelas dan Aman
Jangan tergiur harga murah
sebelum memastikan legalitas tanahnya lengkap.
Pastikan tanah memiliki sertifikat resmi seperti Sertifikat Hak Milik (SHM)
atau minimal Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) yang sah.
Tanah dengan dokumen jelas
lebih mudah dijual kembali dan minim risiko sengketa. Hindari tanah girik atau
tanah warisan tanpa pemisahan hak yang jelas hal seperti ini bisa menjadi
masalah besar di masa depan.
7.
Nilai Pasar Sekitar dan Potensi Kenaikan Harga
Sebelum memutuskan membeli, bandingkan
harga tanah di sekitar area tersebut.
Cari tahu rata-rata harga per meter, lalu perhatikan tren kenaikan dalam 1–2
tahun terakhir.
Jika harga di wilayah tersebut naik stabil, artinya permintaan tinggi dan
kawasan sedang berkembang.
Gunakan data ini untuk menilai
apakah harga tanah yang kamu incar masuk akal atau terlalu tinggi. Membeli
dengan harga wajar di lokasi potensial adalah kunci keuntungan jangka panjang.
8.
Lihat Rencana Infrastruktur Pemerintah
Pembangunan infrastruktur
publik seperti jalan tol, bandara, atau jembatan sering menjadi
pendorong utama kenaikan harga tanah.
Ketika proyek besar direncanakan, nilai tanah di sekitar area tersebut bisa
melonjak bahkan sebelum proyek selesai.
Contohnya, setelah rencana
pembangunan Tol Kediri–Tulungagung, banyak investor mulai melirik lahan
di sekitar jalur tersebut.
Oleh karena itu, ikuti perkembangan berita dan peta proyek pemerintah
agar kamu bisa membeli lebih awal sebelum harga naik tinggi.
Memilih lokasi tanah yang tepat
adalah kombinasi antara riset, intuisi, dan kesabaran.
Tanah di area strategis memang butuh modal lebih besar, tapi potensi
keuntungannya juga jauh lebih tinggi.
Kuncinya adalah memahami arah
pertumbuhan kota, memastikan legalitas aman, dan melihat potensi pengembangan
jangka panjang.
Dengan strategi yang tepat, investasi tanah bukan hanya menjadi aset diam,
tapi sumber keuntungan masa depan yang terus berkembang.
Penulis: Kanisia Emanuela Bantaika
No comments:
Post a Comment